Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial. Kalian mungkin bertanya, mengapa terjadi mobilitas sosial? Apakah
mobilitas selalu terjadi dalam masyarakat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
kalian perlu mempelajari faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
mobilitas sosial.
Dalam pembahasan materi Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial. Mari kita terlebih dahulu membahasa Faktor Pendorong Mobilitas Sosial, yaitu:
1. Faktor Struktural
Faktor struktural
adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta
kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor
struktural adalah sebagai berikut :
1) Struktur
Pekerjaan Disetiap masyarakat terdapat beberapa kedudukan tinggi dan rendah
yang harus diisi oleh anggota masyarakat yang bersangkutan
2) Perbedaan
Fertilitas Setiap masyarakat memiliki tingkat ferilitas (kelahiran) yang
berbeda-beda. Tingkat fertilitas akan berhubungan erat dengan jumlah jenis
pekerjaan yang mempunyai kedudukan tinggi atau rendah
3) Ekonomi
Ganda Suatu negara mungkin saja menerapka sistem ekonomi ganda (tradisional dan
modern), contoh nya di negara-negara Eropa barat dan Amerika. Hal itu tentu
akan berdampak pada jumlah pekerjaan, baik yang bersetatus tinggi naupun
rendah.
2. Faktor Individu Faktor individu
Faktor
Individu Faktor individu adalah kualitas seseorang , baik ditinjau dari segi
tingkat pendidikan, penampilan, maupun keterampilan pribadi. Faktor Individu
meliputi :
·
Perbedaan
Kemampauan Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Mereka yang
cakap mempunyai kesempatan dalam mobilitas sosial.
·
Orientasi
Sikap terhadap mobilitas Banyak cara yang di lakukan oleh para individu dalam
meningkatka prospek mobilitas sosialnya, antara lain melalui pedidikan,
kebiasaan kerja, penundaan kesenangan, dan memperbaiki diri.
·
Faktor
kemujuran Walaupun seseorang telah berusaha keras dalam mencapai tujuannya,
tetapi kadang kala mengalami kegagalan.
3. Status Sosial
Setiap manusia
dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika
ia dilahirkan tidak ada satu manusia pun yang memiliki statusnya sendiri.
Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia
dapat mencari kedudukannya sendiri dilapisan sosial yang lebih tinggi.
4. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat
menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Orang yang hidup dalam keadaan
ekonomi yang serba kekurangan, misalnya daerah tempat tinggal nya tandus dan
kekurangan SDA, kemudian berpindah tempat ke tempat yang lain atau ke kota
besar. Secara sosiologis mereka dikatakan mengalami mobilitas
5.Situasi Politik
Situasi Politik dapat
menyebabkan terjadinya mobilitas sosial suatu masyarakat dalam sebuah negara.
Keadaan negara yang tidak menentu akan mempengaruhi situasi keamanan yang bisa
mengakibatkan terjadinya mobilitas manusia ke daerah yang lebih aman.
6. Kependudukan (Demografi)
Faktor kependudukan
biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti geografik. Di satu pihak, pertambahan
jumlah penduduk yang pesa mengakibatkan sempitnya tempat permukiman, dan di
pihak lain kemiskinan yang semakin merajalela. Keadaan demikian yang membuat sebagian
warga masyarakat mencari tempat kediaman lain.
7. Keingina Melihat Daerah Lain
Adanya keingina
melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas
geografik dari satu tempat ke tempat yang lain.
8. Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta dan
kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan
dari luar masyarakat. Misalnya, kemajuan teknologi membuka kemungkinan
timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan ideologi dapat menimbilkan stratifikasi
baru.
9. Ekspansi teritorial dan gerak populasi
Ekspansi teritorial
dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan cirti fleksibilitas struktur
stratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya, perkembangan kota, transmigrasi,
bertambah dan berkurangnya penduduk.
10.Komunikasi yang bebas
Situasi-situasi yang
membatasi komunikasi antarstrata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas
di antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara
mereka dan akan mengahalangi mobilitas sosial. Sebaliknya, pendidikan dan
komunikasi yang bebas sertea efektif akan memudarkan semua batas garis dari
strata sosial uang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan
yang menghadang.
11. Pembagian kerja
Besarnya kemungkinan
bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada.
Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispeliasisasikan, maka
mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke
strata yang lain karena spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus.
Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dapat
menempati status tersebut.
12. Kemudahan dalam akses pendidikan
Jika pendidikan
berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas
dengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi peserta didik. Sebaliknya,
kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu, menjadikan orang yang tak
menjalani pendidikan yang bagus, kesulitan untuk mengubah status, akibat dari
kurangnya pengetahuan.
Pembasahan selanjutnya tentang Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial, mari kita secara seksama oelajari tentang Faktor penghambat mobilitas sosial. Ada beberapa faktor
penting yang justru menghambat mobilitas sosial. Faktor-faktor penghambat itu
antara lain sebagai berikut :
·
Kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin,
mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit
·
Diskriminasi
Kelas Sistem kelas terturup dapat menghalangi mobilitas ke atas, terbukti denga
adanya pembatasab keanggotaan suatu orgnisasi tertentu dengan berbagai syarat
dan ketentuan. seperti yang terjadi di Afrika Selatan di masa lalu, dimana ras
berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada mereka yang
berkulit hitam untuk dapat duduk bersama-sama di pemerintahan sebagai penguasa.
Sistem ini disebut Apharteid dan dianggap berakhir ketika Nelson Mandela,
seorang kulit hitam, terpilih menjadi presiden Afrika Selatan
·
Perbedaan
Ras dan Agama Dalam sistem kelas tertutup dapat memungkinkan terjadinya
mobilitas vertikal ke atas. Dalam agama tidak dibenarka seseorang dengan sebebas-bebasnya
dan sekehendak hatinya berpindah-pindah agama sesuai keinginannya.
·
Perbedaan
jenis kelamin (Gender) Dalam masyarakat, pria di pandang lebih tinggi
derajatnya dan cenderung menjadi lebih mobil daripada wanita. Perbedaan ini
mempengaruh dala mencapai prestasi, kekuasaan, status sosial, dan
kesempatan-kesempatan dalam masyarakat.
·
Faktor
Pengaruh Sosialisasi yang Sangat kuat Sosialisasi yang sangat atau terlampau
kuat dalam suatu masyarakat dapat menghambat proses mobilitas sosial. Terutama
berkaitan dengan nilai-nilai dan adat yang berlaku.
·
Perbedaan
Kepentingan Adanya perbedaan kepentingan antarindividu dalam sutu struktur
organisasi menyebabkan masing-masing individu saling bersaing untuk
memperebutkan sesuatu.
Demikian pembahasan kita tentang Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.