Bagaimana Bentuk-bentuk mobilitas sosial? Dilihat dari arah
pergerakannya terdapat dua bentuk mobilitas sosial, yaitu mobilitas sosial
vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Mobilitas social vertical dapat
dibedakan lagi menjadi social sinking dan social climbing. Sedangkan mobilitas
horizontal dibedakan menjadi mobilitas social antarwilayah (geografis) dan
mobilitas antargenerasi.
1.
Mobilitas vertikal
Bentuk Mobilitas Vertikal : adalah perpindahan status sosial yang
dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda.
Mobilitas vertikal mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu a) mobilitas
vertikal keatas; dan b) mobilitas vertikal ke bawah
a)
Mobilitas vertical ke atas (Sosial Climbing) Sosial climbing adalah mobilitas
yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Sosial
climbing memiliki dua bentuk, yaitu:Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah
ke status sosial yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia. Contoh: A
adalah seorang guru sejarah di salah satu SMA. Karena memenuhi persyaratan, ia
diangkat menjadi kepala sekolah.
Terbentuknya suatu
kelompok baru yang lebih tinggi dari pada lapisan sosial yang sudah ada.
Contoh: Pembentukan organisasi baru memungkinkan seseorang untuk menjadi ketua
dari organisasi baru tersebut, sehingga status sosialnya naik.
Adapun penyebab
sosial climbing adalah sebagai berikut :
1) Melakukan
peningkatan prestasi kerja
2) Menggantikan
kedudukan yang kosong akibat adanya proses peralihan generasi
b)
Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking) Sosial sinking merupakan proses
penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses sosial sinking sering kali
menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan
kewajibannya. Social
sinking dibedakan menjadi dua bentuk :
1)
Turun nya kedudukan seseorang ke kedudukan lebih rendah. Contoh: seorang
prajurit dipecat karena melakukan tidakan pelanggaran berat ketika melaksanakan
tugasnya.
2)
Tidak dihargainya lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial. Contoh Tim
Juventus terdegradasi ke seri B.
Penyebab sosial
sinking adalah sebagai berikut.:
1)
Berhalangan tetap atau sementara.
2)
Memasuki masa pensiun.
3)
Berbuat kesalahan fatal yang menyebabkan diturunkan atau di pecat dari
jabatannya.
2.
Mobilitas horizontal
Bentuk Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial
seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Dengan kata
lain mobilitas horisontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek sosial
lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Ciri
utama mobilitas horizontal adalah tidak terjadi perubahan dalam derajat
kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
Contoh: Pak Amir
seorang warga negara Amerika Serikat, mengganti kewarganegaraannya dengan
kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini mobilitas sosial Pak Amir disebut
dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial yang dilakukan Pak Amir
tidak merubah status sosialnya.
Bentuk-bentuk mobilitas sosial horizontal dibedakan dua bentuk, yakni mobilitas
sosial
antar wilayah/ geografis dan Mobilitas sosial antargenerasi.
1) Mobilitas social
antar wilayah/ geografis. Gerak sosial ini
adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain
seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.Cara untuk melakukan mobilitas social
2)
Mobilitas
antargenerasi Mobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua
generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu,
dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik
naik atau turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan
keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi
ke generasi lainnya. Contoh: Pak Parjo adalah seorang tukang becak. Ia hanya
menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar, tetapi ia berhasil mendidik anaknya
menjadi seorang pengacara. Contoh ini menunjukkan telah terjadi mobilitas
vertikal antargenerasi.
Mobilitas
antargenerasi dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas intragenerasi dan
mobilitas intergenerasi.
a) Mobilitas
intragenerasi adalah mobilitas yang dialami
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi yang sama. Contoh: Pak
Darjo awalnya adalah seorang buruh. Namun, karena ketekunannya dalam bekerja
dan mungkin juga keberuntungan, ia kemudian memiliki unit usaha sendiri yang
akhirnya semakin besar. Contoh lain, Pak Bagyo memiliki dua orang anak, yang
pertama bernama Endra bekerja sebagai tukang becak, dan Anak ke-2, bernama
Ricky, yang pada awalnya juga sebagai tukang becak. Namun, Ricky lebih
beruntung daripada kakaknya, karena ia dapat mengubah statusnya dari tukang
becak menjadi seorang pengusaha. Sementara Endra tetap menjadi tukang becak.
Perbedaan status sosial antara Endra dengan adiknya ini juga dapat disebut
sebagai mobilitas intragenerasi.
b) Mobilitas
Intergenerasi adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi diantara
beberapa generasi. Mobilitas
intergenerasi dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Mobilitas
intergenerasi naik
2) Mobilitas
intergenerasi turun Contoh : Kakeknya seorang bupati, bapaknya seorang camat
dan anaknya sebagai kepala desa.(intergenerasi turun)
Demikian pembelajaran kita tentang Bentuk-bentuk mobilitas social. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.